Nah, disini saya akan berbagi sedikit cerita mengenai "Aksi untuk Indonesiaku". Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan "Aksi untuk Indonesiaku"? Pasti donk! Artinya adalah kita melakukan sebuah aksi (kecil maupun besar) yang bermanfaat untuk Indonesia, negara kita tersayang.
Masuk ke aksi yang saya lakukan. Aksi yang saya lakukan untuk Indonesia adalah hanya hal kecil tetapi itu sangat mempengaruhi dunia. Aksi apa itu? Aksi itu adalah "Aksi Semangat Pantang Menyerah". Maksudnya? Ya, kita seharusnya memiliki sebuah semangat pantang menyerah dalam diri kita untuk negara Indonesia ini.
Mengapa kita harus melakukan itu? Mari kita lihat contoh sekilas dari seorang tokoh penemu lampu, yaitu Thomas Alva Edison. Apa yang harus kita contoh darinya? Ya, seperti yang saya bilang tadi, Semangat Pantang Menyerah nya lah yang patut kita tiru dan aplikasikan.
Sedikit cuplikan sejarah kita ambil dari Thomas Alva Edison:
Dimasa kecil, gurunya sering memarahi dan mengejeknya dengan ; “Seorang murid yang terlalu bodoh untuk mempelajari apa saja.” Tommy sering kali dipanggil dan mendapat julukan bocah idiot oleh gurunya dan teman-temannya, hingga akhirnya ia harus dikeluarkan dari sekolahnya.Apakah yang akan kamu lakukan jika mengalami kejadian menurut cuplikan diatas? "Rata-rata pasti akan menjawab "ya sudah, mending bantu orang tua". Kita boleh membantu orangtua karena itu adalah kewajiban kita. Tetapi kita sebagai pemuda Indonesia tidak boleh luput dalam kemarahan, kekesalan, dan keputusasaan. Kita harus membangkitkan jiwa semangat pantang menyerah kita.
Thomas Alva Edison melakukan lebih dari 9.000 percobaan sebelum akhirnya menemukan bola lampu pijar. Bahkan pada saat menemukan bola lampu pijar, dirinya mengalami kegagalan sebanyak 9.998 kali. Baru pada percobaannya yang ke 9.999 dia berhasil secara sukses menciptakan bola lampu pijar yang benar-benar menyala terang. Ia sadar bahwa betapa pentingnya sumber cahaya ini bagi umat manusia.Nah, pada cuplikan diatas sudah terlihat sifat semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh Thomas Alva Edison dalam melakukan percobaan terhadap "bola lampu pijar". 9998 percobaan telah ia lalui, tetapi selalu mengalami kegagalan. Lalu apa yang dia lakukan selanjutnya? Dia tidak menyerah, dia terus mencoba. Sampai percobaan ke 9999 dia akhirnya berhasil menciptakan bola lampu pijar. Dan hasilnya, lampu penemuannya menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai penerang dalam kegelapan.
Thomas Alva Edison menghabiskan 40.000 dollar (senilai dengan Rp.360.000.000,-) dalam kurun waktu 2 tahun untuk percobaan lampu pijar. Sungguh patut direnungkan ketika saat keberhasilan dicapainya. Pada saat keberhasilan itu dicapainya, dia sempat ditanya oleh seseorang ilmuan ternama kala itu, Apa kunci kesuksesannya?. Thomas Alva Edison menjawab dengan nada merendah dan senyumnya yang mempesona banyak orang yang menyaksikan keberhasilannya itu, “Saya sukses karena saya telah kehabisan apa yang disebut kegagalan..”
Pada percobaannya itu, dia harus rela mengorbankan banyak uang. Uang yang dikeluarkan sekitar Rp. 360.000.000,-. Sungguh harga yang fantastis dalam sebuah percobaan sederhana.
Lalu, coba bayangkan apa yang terjadi jikalau Thomas Alva Edison putus asa dalam melakukan percobaannya? Pasti kita tidak akan bisa melihat cahaya lampu sekarang ini. Dan kalau pun para ilmuwan ingin menemukan bola lampu pasti akan mengeluarkan biaya lebih besar lagi dari percobaan Thomas Alva Edison.
Jadi, kesimpulan dari itu semua, Aksi Semangat Pantang Menyerah dan berkorban perlu ada dalam diri kita untuk menuju kesuksesan. Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai penumbuh semangat pantang menyerah, seperti Doa Orangtua, Kekasih, Dukungan Sahabat, dan lain-lain.
Jadi, lakukan hal ini untuk bangsa kita bangsa Indonesia, agar kedepannya generasi pemuda Indonesia dapat membuktikan kualitasnya (melalui akademik maupun non-akademik) kepada negara lain (Internasional).
When the world says: GIVE UP, hope whispers: TRY IT ONE MORE TIME
Sekian dari saya tentang Aksi untuk Indonesiaku - Hal kecil yang mempengaruhi dunia, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membaca. TERIMAKASIH!
No comments:
Post a Comment